Manusia sebagai mahluk sosial memiliki sifat kurang puas dan cenderung ingin selalu lebih baik. Untuk itulah mereka menciptakan alat-alat pemuas kebutuhan tertentu yang digunakan untuk kebutuhan sehari-sehari, baik digunakan secara pribadi maupun secara massal. Alat yang diciptakan pun bermacam-macam, salah satunya adalah elektronik yang sejatinya merupakan kebutuhan tertier kini sepertinya menjadi sebuah kebutuhan sekunder bahkan primer.
Menilik dari sejarah manusia terus melakukan pengambangan, mulai dari cara berbicara manusia pada jaman dahulu menggunakan simbol-simnol dan isyarat-isyarat tertentu untuk berkomunikasi. Mereka menggunakan tulang, batu, kulit kayu, tanah liat, dan kulit
binatang sebagai teknik pendokumentasian sehingga informasi menyeber dengan lambat da kurang efektif. Berbeda dengan manusia jaman sekarang, mereka dapat berkomunikasi secara lisan dan mendokumentasikan informasi dalam bentuk tulisan dan
ukiran baik dalam bentuk simbol maupun gambar. Kemudian berbagai alat-alat mekanik bahkan elektronik mulai
ditemukan, termasuk didalamnya alat-alat yang mampu membuat penyebaran
informasi menjadi lebih mudah dan efektif.
Perkembangan teknologi informasi terbaru kali ini luar biasa. Adalah sekelompok ilmuan ITRI (Technology Research Institute) telah menemukan layar setipis kertas yang si klaim sebagai layar tertipis didunia. Layar tipis ini diberi nama FlexUPD, terdiri dari lapisan-lapisan mikro film
transistors yang dilekatkan pada selembar materi fleksibel. Sehingga layar
monitor ini tidak kaku dan dapat memiliki tingkat fleksibilitas seperti kertas dan memungkinkan baginya untuk ditempelkan pada koran untuk
menampilkan gambar hidup maupun film yang berhubungan dengan berita yang tengah
disajikan dalam koran tersebut.
FlexUPD dapat menapilkan gambar-gambar bahkan video, mengingat tingkat ketebalannya yang sangat tipis maka tidak salah jika FlexUPD suatu saat akan menjadi salah satu pelengkap media massa di masa depan. Layaknya poster dan juga koran di film Harry Potter, yang menampilkan gambar bergerak pada beberapa helai kertas. Begitu pula dengan FlexUPD dapat disatukan dengan kertas dan juga media lainnya.
Bukan
hanya itu, kelak teknologi terbaru ini juga diharapkan dapat mengurangi berat
dan ukuran e-reader dan tablet PC. Layar tipis ini diklaim dapat diintegrasikan
dengan beberapa teknologi layar monitor terkini seperti LCD, LED, bahkan OLEDs
(organic light-emitting diodes). Teknologi terbaru temuan ITRI ini telah menerima medali emas dalam Wall Street
Journal’s 10th annual Tech Innovation Awards 2010. ITRI memang dikenal sebagai
tim ilmuwan teknologi informasi yang terbaik, tahun lalu mereka juga
memenangkan Innovation Award untuk penemuan FleXpeaker, loudspeaker setipis
kertas. Hak paten FlexUPD sekarang dipegang oleh AU Optronics Corporation of
Taiwan yang juga penyandang dana ITRI.
Ide pengembangan FlexUPD itu sendiri lahir dari hal
yang sepele, yaitu ketika salah seorang ilmuwan ITRI melihat seorang koki yang
sedang membuat pancake tipis dan melempar-lemparkannya dengan wajan. Sekarang
yang menjadi tantangan bagi mereka adalah bagaimana membuat hasil teknologi
terbaru ini dapat diproduksi secara massal dan murah bagi masyarakat. Kapankah
FlexUPD dapat diterapkan secara nyata, seperti untuk bermain game misalnya? kita
tunggu saja perkembangan teknologi informasi terbaru berikutnya.