• RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
Posted by Unknown - - 0 komentar

Pendekatan yang sangat hati-hati dari Google dalam memperkenalkan Project Glass menjadikan 'komputer yang dapat dikenakan' ini menjadi sebuah misteri, tetapi baru-baru ini sebuah permohonan paten baru dari Google bisa membuka beberapa rahasia dari proyek ini.

Dalam gambar aplikasi paten milik Google, terlihat kontrol samping berukuran kotak 3x3 dalam bentuk grid yang bisa bersifat fisik atau virtual, dengan touchpad tunggal diperuntukkan untuk mengakses 9 kotak tersebut dimana kemudian gambar yang sesuai akan diproyeksikan ke lensa mata. Indikator visual variatif dapat digunakan sebagai penunjuk, seperti misalnya titik berwarna (color) yang berbeda atau bentuk (shape) yang berbeda. Dan kemudian touchpad-nya bisa melacak kedekatan jari, jadi tidak harus selalu melalui sentuhan. Dengan indikator yang berbeda (nuansa kecerahan warna) digunakan untuk membedakan antara kedekatan (proximity) dan kontak yang sebenarnya. Namun itu hanya interpretasi dasar dari ide-ide Google. Perusahaan ini juga menunjukkan bahwa penggunaan yang lebih realistis akan grafis virtual bisa juga terjadi. Seperti misalnya replika tangan si pengguna atau bahkan meniru karakteristik fisik yang sebenarnya, seperti keriput jari, kuku, dan rambut, yang Google anggap akan membuatnya lebih terlihat realistik - sedemikian rupa sehingga pengguna bisa merasakan kontrol pad seperti hadir di depan mereka.

Bagi Google penggunaan tombol kontrol bukan satu-satunya cara untuk berinteraksi dengan kacamata ini, ada kemungkinan juga input suara, input dari kamera, dan input keyboard nirkabel. Tapi headset ini akan mampu memprioritaskan elemen UI tergantung pada konteks atau preferensi pemakainya. Penjelasan dari paten tersebut mengatakan, "Dengan tidak adanya instruksi eksplisit untuk menampilkan konten tertentu, sistem ini mungkin secara cerdas dan otomatis bisa menentukan konten untuk kolom input sesuai yang diinginkan oleh pemakainya." Google Glass juga bisa bekerja dengan cara yang lebih pasif, yang artinya bisa bereaksi terhadap lingkungan sekitar daripada hanya mengandalkan instruksi pemakainya. Nama seseorang dapat dideteksi selama percakapan pemakai dengan teman, dan, jika tersedia, informasi kontak untuk orang tersebut dapat ditampilkan dalam kolom input multimode. Fungsi ini dapat berguna untuk merencanakan pertemuan sosial atau pertemuan bisnis.

Sementara itu pola dalam input data audio yang masuk dapat mendeteksi karakteristik dari kebisingan mesin mobil -- yang bahkan berpotensi membedakan karakteristik audio mobil pribadi si pengguna -- yang kemudian dapat 'memicu' navigasi atau aplikasi peta didasarkan pada asumsi bahwa si pengguna akan melakukan perjalanan ke suatu tempat.
Input dari berbagai sensor pun dapat digabungkan juga; sebuah aplikasi Google memberikan contok seperti halnya dalam memprediksi metode interface apa yang paling cocok untuk digunakan berdasarkan kondisi cuaca. Misalnya saat touchpad atau keypad sedang menjadi pilihan default, jika Google Glass mendeteksi/merasa bahwa suhu lingkungan terlalu rendah maka ia akan menyarankan penggunanya untuk mengenakan sarung tangan dan jika bisa, langsung beralih ke input audio yang memprioritaskan penggunaan mikrofon.

Sementara itu lebih dari satu kamera dapat digunakan pada device ini. Google ingin mengintegrasikan kamera ke-dua tersebut ke dalam trackpad, sehingga dapat langsung memonitor jari si pengguna, tetapi kamera yang menghadap ke belakang ini pun dapat berguna sebagai "mata di belakang kepala Anda."

Itulah sebagian penerapan teknologi Google dalam Project Glass yang sedang dikembangkan secara rahasia namun akhirnya sedikit terungkap dari pengajuan aplikasi hak paten mereka. Google telah mulai mempersiapkan pre-order untuk Google Glass Explorer Edition, yang akan mulai dikirimkan kepada para developer pada awal tahun 2013. Jangan khawatir, pelanggan umum tetap akan mendapatkan versi yang lebih murah dari harga 1.500 dollar, yang dibanderol untuk edisi Explorer, dalam waktu dua belas bulan setelahnya.



Leave a Reply